Wednesday, May 6, 2009

womanism = premanism

wanita seringkali diasosiasikan sebagai manusia yg lemah lembut
tapi ternyata ada juga wanita yg menyimpang dari kodratnya hehe
salah satunya adalah wanita ini




















penampilannya sehari-hari emang rada tomboy tapi masih masuk akal
namun hari ini mendadak ia ingin sekali bergaya bak preman tanah abang

so, pergilah ia ke pasar membeli peralatan
  1. sapu ijuk, dia potongi ijuknya kemudian dirangkai menjadi kumis klimis dan jambang ala bang rhoma irama, kemudian dilem dgn isolasi bolak-balik
  2. bandana ala preman latin
  3. kalung perak berbandul logo metal
  4. pistol mainan yg notabene adalah zippo buat nyalain rokok
  5. boneka mr.bean as a victim
  6. tato-tatoan
jadilah bentuknya menjadi seperti ini...

satu langit sejuta warna

Kita manusia tinggal di satu rumah yg sama yaitu bumi dan bumi kita memiliki satu atap yg sama yaitu langit. Namun meskipun langit hanya satu, tapi ternyata sejuta warnanya.

Langit Sydney















Langit Balikpapan















Langit antara Denpasar-Surabaya
















Langit antara Medan-Batam





















Smile at the sky by Pierre Singla

Smile at the sky.. It’s so pretty.. It sets me free
When I’m sad.. I go outside
When I’m happy.. I go outside
A smile emerges on my face.. So far and wide.. Just like the sky
The smiling sky whom I smile back to.. Smile at the sky

Tuesday, May 5, 2009

unforgettable door prize

Thx to God! Karena aku berhasil dapetin door prize "jalan-jalan ke Danau Toba".

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik yg berukuran 100km x 30km yg terletak di Parapat Sumatera Utara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.


Perjalanan ke Danau Toba memakan waktu yg cukup panjang. Dari Juanda Surabaya, kutempuh dua jam perjalanan ke Hang Nadim Batam, lalu satu jam berikut aku mengudara menuju Polonia Medan. Begitu tiba di Medan, aku langsung naik bus Sejahtera selama empat jam guna menggapai Parapat.


Tiba di Parapat -hari sudah gelap. Karena Parapat berada di atas gunung, udaranya sejuk banget. Kunikmati dinginnya udara sambil makan roti bakar Bandung dan mie goreng ala Batak.

Besoknya, baru deh aku ke Pulau Samosir dgn menggunakan perahu kayu bernama Solunta. Setengah jam aku terombang-ambing di atas Danau Toba. Waoww viewnya luar biasa.. Dan saking luasnya, nih Danau tampak seperti laut.

Btw Pulau Samosir memiliki dua kota terkenal, yakni kota TukTuk dan Tomok. Kota TukTuk dipenuhi hotel dan cottege, sedangkan Tomok dibanjiri toko-toko suvenir dan beberapa situs jadul. So, aku milih berkunjung ke Tomok.

Tiba di Tomok, aku langsung disambut guide -bernama Bang Sidabutar. Ia mengajakku berkeliling ke makam raja, museum Batak dan menyaksikan pertunjukan Sigale-gale (the puppet show).

Benar-benar perjalanan yg luar biasa deh! Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang, boleh kita mandi bareng dan ke Danau Toba lagi.. Hehehe

Thursday, January 29, 2009

bath times = bad times

sering banget aku denger ibu-ibu mengeluh, "duh, anakku susah banget kalo disuruh mandi! alasannya banyak, malas lah, ga ada waktu, badan belum bau, airnya terlalu dingin dan lain-lain". nah, ada satu trik dari www.kafebalita.com yang mungkin dapat membantu para ibu, yakni mengajak sang buah hati mandi busa. dijamin si kecil akan menikmati bath time-nya. tapi jadi timbul masalah baru nih. bagaimana caranya menghentikan anak dari mandi busa? hehe





Wednesday, January 28, 2009

lumpur pasti berlalu

tiap kali ke arah malang, aku selalu ngelewati lumpur lapindo di porong, tapi ga pernah mampir. akhirnya nih hari aku usahakan diri untuk mampir (padahal aku lagi ga ke arah malang). aku datang ke lumpur lapindo kira-kira jam lima sore. suasana di tkp rame juga, ada beberapa pasang muda-mudi memadu kasih sambil menikmati sunset, ada juga rombongan mahasiswa dari jogjakarta, tukang ojek dan beberapa pengemis. begitu markir mobil, aku langsung ditodong uang parkir. masuk ke area lumpur, aku ditodong lagi karcis masuk 3000. untuk melihat lumpur, aku harus menaiki beberapa anak tangga yang agak terjal, sambil disuit-suiti beberapa pemuda karang taruna hehe. Sepanjang mata memandang, yang tampak hanyalah lautan lumpur berasap, beberapa tumbuhan mati dan atap rumah naas. tak puas melihat yang itu-itu saja, akhirnya aku pergunakan jasa ojek (ojeknya ibu-ibu, bo!) guna melihat sumber lumpur dari dekat. sepanjang ngojek, ibu itu bercerita tentang rumahnya yang hancur lebur dan setelah dua tahun berlalu, ganti rugi yang dijanjikan pt lapindo tak kunjung terealisasi (ganti rugi yang diberikan baru 20%). akhirnya demi menyambung hidup, beliau terpaksa ngojek di area lumpur, padahal area ini sangat ga sehat, karena penuh debu dan gas yang baunya menyengat. sampai hari ini, lumpur masih saja keluar hingga mencapai ketinggian 15 meter, padahal beberapa kubik lumpur sudah dikirim ke kali porong. malam menjelang, akhirnya aku menyudahi tur-ku. sebelum pulang, aku iseng bagi-bagi coklat dan minuman ale-ale. penduduk di sekitar lapindo langsung menyemut saling berebut. hatiku jadi pedih, “begitu susahnya kah hidup mereka?”, “kapankah musibah ini akan berakhir?”. aku ga bisa menjawabnya, God only knows.







Tuesday, January 27, 2009

sparkling surabaya

tak terasa sudah sepuluh tahun lebih saya tinggal di surabaya. saya cinta kota ini! bagaimana tidak cinta? kota ini penuh dengan warna-warni pelangi. meski padat dan seringkali macet, tapi macetnya masih bisa ditoleransi. meski terkadang banjir, tapi banjirnya masih bisa dimaklumi hehe. bangunan di surabaya juga unik-unik. di daerah timur, selatan dan pecinan penuh dengan bangunan tua bergaya kolonial. sedangkan daerah barat dipenuhi bangunan moderen yang eksentrik. pemkot surabaya kini juga makin sayang dengan surabaya. mereka mulai mempercantik surabaya dan membuatnya 'sparkling'. kalo tidak percaya, berkelilinglah di malam hari dan nikmatilah keindahan cahaya lampu di beberapa sudut kota.



Monday, January 26, 2009

hard to be a man

susahnya jadi manusia. waktu mereka masih kanak-kanak, mereka ingin segera dewasa. tapi begitu mereka uda dewasa, mereka ingin kembali menjadi anak kecil hehe "bukan begitu, dokter anna?"